Sabtu, 07 Juli 2012

Apa itu Kenakalan remaja ?

Istilah kenakalan remaja (juvenile delinquency) mengacu pada suatu rentang perilaku yang luas, mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial (seperti bertindak berlebihan di sekolah), pelanggaran (seperti melarikan diri dari rumah), hingga tindakan-tindakan kriminal (seperti mencuri).
Perilaku apa saja yang mendahulu kenakalan remaja ?
            Beberapa prediktor kenakalan meliputi identitas (identitas negative), pengendalian diri (derajat rendah), usia (telah muncul pada usia dini), jenis kelamin (laki-laki), harapan-harapan bagi pendidikan (harapan-harapan yang rendah), nilai rapor sekolah (prestasi yang rendh pada kelas-kelas awal), pengaruh teman sebaya (pengaruh berat, tidak mampu menolak), status sosio-ekonomi (rendah), peran orang tua (kurangnya pemantauan, dukungan yang rendah, dan disiplin yang tidsk efektif), dan kualitas lingkungan (perkotaan, tingginya kejahatan, tingginya mobilitas).
Remaja pada hakekatnya cenderung memiliki suasana hati yang naik-turun dan melibatkan diri dalam perilaku-perilaku yang tidak disukai oleh orang-orang dewasa dan bertentangan dengan nilai-nilai mereka. Walaupun dalam banyak hal, perilaku-perilaku semacam itu hanyalah bagian dari perncarian remaja akan identitas yang normal dan tidak memerlukan pertolongan profesional. 
Ketika seorang remaja memperlihatkan untuk pertama kalinya suatu perilaku bermasalah, seperti minum-minuman keras atau mencuri, orang tua panik dan takut bahwa remaja mereka akan jatuh kedalam kecanduan obat-obatan atau suatu tindak kriminal yang lebih keras. Dengan bereaksi berlebihan terhadap kejadian-kejadian perilaku-perilaku bermasalah pertama semacam ini, orang tua dapat memperburuk hubungan mereka dengan remaja dan dapat menyebabkan meningkatnya konflik orang tua-remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar